Abstract:

Pendidikan karakter merupakan aspek penting dalam instrumen pembelajaran anak usia dini (generasi milenial) karena seiring dengan berkembangnya tantangan lingkungan, pergaulan sosial dan teknologi. Pembelajaran inovatif merujuk pada bagaimana pengajar mampu memberikan input materi pada anak secara mudah, ruang teknologi memberikan peluang sinergi kurikulum dan teknologi dikembangkan untuk membangun karakter pada anak salah satunya adalah induksi karakter berbudi pekerti luhur melalui penyampaian cerita dan dongeng. Arah penelitian ini adalah melakukan studi perbandingan metode induksi pengetahuan dan karakter luhur anak usia dini melalui pendekatan cerita oral klasikal, penggunaan boneka mikro dan pendekatan induksi pendidikan melalui game interaktif. Hasil penelitian ini didapatkan nilai Pillai, Wilk’s Lambda, Hotelling dan Roy’s (0,171) dengan inteprestasi keefektifan penggunaan metode cerita oral, mikro dongeng dan game simulasi untuk pendidikan karakter berbudi pekerti luhur secara bersama – sama yang ditinjau dari jenis kelaminnya tidak ada perbedaan, namun dari capaian rata-rata (mean) ketiga metode tersebut dalam penggunaan induksi tokoh-tokoh animasi pada simulasi game petualangan interaktif adalah yang paling tinggi (84,08).

Keywords: