Kullanım Kılavuzu
Neden sadece 3 sonuç görüntüleyebiliyorum?
Sadece üye olan kurumların ağından bağlandığınız da tüm sonuçları görüntüleyebilirsiniz. Üye olmayan kurumlar için kurum yetkililerinin başvurması durumunda 1 aylık ücretsiz deneme sürümü açmaktayız.
Benim olmayan çok sonuç geliyor?
Birçok kaynakça da atıflar "Soyad, İ" olarak gösterildiği için özellikle Soyad ve isminin baş harfi aynı olan akademisyenlerin atıfları zaman zaman karışabilmektedir. Bu sorun tüm dünyadaki atıf dizinlerinin sıkça karşılaştığı bir sorundur.
Sadece ilgili makaleme yapılan atıfları nasıl görebilirim?
Makalenizin ismini arattıktan sonra detaylar kısmına bastığınız anda seçtiğiniz makaleye yapılan atıfları görebilirsiniz.
 Görüntüleme 29
POTENSI PERANAN BUNDO KANDUANG DALAM MENSUKSESKAN VAKSINASI COVID-19
2023
Dergi:  
Kafa'ah: Journal of Gender Studies
Yazar:  
Özet:

This paper attempts to analyze Bundo Kanduang in the success of the Covid-19 vaccination in West Sumatra. Vaccination progress is slow, so that West Sumatra became the second-lowest rank out of 34 provinces in Indonesia in administering the first and second doses of vaccine. This slow process is caused by several things, namely the limited stock of vaccines, the low acceptance of vaccines, and the absence of sanctions for vaccine refusals. The last two things are undoubtedly social challenges that can hinder program recovery in West Sumatra. Therefore, the active role of local actors such as Bundo Kanduang, the term for married women in Minangkabau, is needed to overcome these challenges. She became one of the leading local actors because the Minangkabau community in West Sumatra adheres to a matrilineal culture. This paper uses a qualitative method using primary and secondary data. To help interpret the data, we use the concept of gender identity. This concept identifies roles based on the identity and position of women in the social structure. This paper finds that the Minangkabau people believe that Bundo Kanduang is an influential figure so that Bundo Kanduang has the potential to succeed in the vaccination program in West Sumatra. Bundo Kanduang can play a role in the domestic and public spheres as an educator and model in the family and the community regarding Covid-19 vaccination. Tulisan ini berupaya untuk menganalisis potensi peran Bundo Kanduang dalam mensukseskan vaksinasi Covid-19 di Sumatera Barat. Perkembangan vaksinasi berjalan lambat sehingga Sumatera Barat peringkat kedua terbawah dari 34 provinsi di Indonesia dalam pemberian dosis vaksin pertama maupun kedua. Proses yang lambat ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu adalah terbatasnya stok vaksin, rendahnya penerimaan vaksin, dan tidak adanya sanksi yang diberikan terhadap penolakan vaksin. Dua hal terakhir ini tentunya merupakan tantangan sosial yang dapat menghambat percepatan pemulihan program di Sumatera Barat. Oleh karena itu, diperlukan peran aktif aktor-aktor lokal seperti Bundo Kanduang, sebutan untuk wanita yang sudah menikah di Minangkabau, untuk mengatasi tantangan tersebut. Ia menjadi salah satu aktor lokal utama karena masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat menganut budaya matrilineal. Tulisan ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan data primer serta sekunder. Untuk membantu menginterpretasikan data, kami menggunakan konsep identitas gender. Konsep ini mengidentifikasi peran berdasarkan identitas dan posisi perempuan dalam struktur sosial. Tulisan ini menemukan bahwa masyarakat Minangkabau menganggap bahwa Bundo Kanduang adalah sosok yang berpengaruh sehingga Bundo Kanduang memiliki potensi dalam mensukseskan program vaksinasi di Sumatera Barat. Bundo Kanduang dapat berperan di ranah domestik maupun ranah public sebagai pendidik dan model di dalam keluarga dan juga masyarakat dalam hal vaksinasi Covid-19.

Anahtar Kelimeler:

Atıf Yapanlar
Bilgi: Bu yayına herhangi bir atıf yapılmamıştır.
Benzer Makaleler








Kafa'ah: Journal of Gender Studies

Dergi Türü :   Uluslararası

Metrikler
Makale : 194
Atıf : 4
Kafa'ah: Journal of Gender Studies