Kullanım Kılavuzu
Neden sadece 3 sonuç görüntüleyebiliyorum?
Sadece üye olan kurumların ağından bağlandığınız da tüm sonuçları görüntüleyebilirsiniz. Üye olmayan kurumlar için kurum yetkililerinin başvurması durumunda 1 aylık ücretsiz deneme sürümü açmaktayız.
Benim olmayan çok sonuç geliyor?
Birçok kaynakça da atıflar "Soyad, İ" olarak gösterildiği için özellikle Soyad ve isminin baş harfi aynı olan akademisyenlerin atıfları zaman zaman karışabilmektedir. Bu sorun tüm dünyadaki atıf dizinlerinin sıkça karşılaştığı bir sorundur.
Sadece ilgili makaleme yapılan atıfları nasıl görebilirim?
Makalenizin ismini arattıktan sonra detaylar kısmına bastığınız anda seçtiğiniz makaleye yapılan atıfları görebilirsiniz.
 Görüntüleme 21
 İndirme 5
The New Theology: Constructing Critical Islamic Theology Based On Hegel’s Dialectic Theory
2020
Dergi:  
Hunafa: Jurnal Studia Islamika
Yazar:  
Özet:

Diskursus teologi Islam saat ini, seperti halnya teologi Kristen di masa modern Barat, mengalami tantangan yang sangat berat, terutama bagaimana aliran pemikiran ini, baik secara rasional, empirik, maupun metodologis, dapat diterima dan sejalan dengan tuntutan dan perkembangan dinamika kemanusiaan kontemporer. Hampir sekitar 10 abad lamanya, isu-isu teologi Islam masih “bermain” di wilayah perdebatan metafisik an sich, di sana, belum menyentuh isu-isu fisik-humanistik-, yang bersifat historis-empiris, di sini. Akibatnya, teologi Islam tidak hanya dianggap meaningless, tetapi juga tidak berdaya, terisolasi dan termarginalisasi dihadapan kekuatan-kekuatan saintisme kontemporer. Artikel ini, ingin membaca ulang teologi Islam dalam konteks   tuntutan dan semangat era kontemporer, dengan berbasis pada teori dialektika Hegel. Tujuannya adalah membangun model teologi alternative yang sejalan dengan semangat tuntutan masa kini. Untuk merumuskan model baru teologi Islam [the new theology] seperti ini, masalah yang diangkat: 1). Bagaimana asal usul diskursus teologi Islam?.2). Mengapa dialektika Hegel yang dijadikan framework atau tool of analysis untuk pembacaan teologi Islam masa kini; dan 3). Bagaimana pembacaan teologi Islam berbasis teori dealektika Hegel?. Hasil penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Pertama, asal-usul teologi Islam, meski ada pengaruh eksternal dari teologi Yahudi, Kristen dan ilmu-ilmu Yunani, namun, faktor internal, dalam hal ini, al-qur’an itu sendiri menjadi sumber yang paling otoritatif munculnya diskusi mengenai teologi dalam Islam.  Kedua, teori dialektika Hegel merupakan sublimasi dari teori argumen filosofis Plato untuk mencairkan dua kutub pemikiran yang berlawanan atau kontradiktif, Socrates dan lawan bicaranya di masa Plato, empirisme dan rasionalisme di masa modern bagi Hegel, dan Mu’tazilah dan Asy’ariyah dalam teologi Islam. Ketiga, pembacaan kontemporer teologi Islam melahirkan model teologi alternative yang dalam tulisan ini disebut Teologi Kritis Islam atau The New Theology.  

Anahtar Kelimeler:

0
2020
Yazar:  
Atıf Yapanlar
Bilgi: Bu yayına herhangi bir atıf yapılmamıştır.
Benzer Makaleler










Hunafa: Jurnal Studia Islamika

Dergi Türü :   Uluslararası

Metrikler
Makale : 60
© 2015-2024 Sobiad Atıf Dizini