Özet:

Kejenuhan merupakan permasalahan tersendiri baik bagi mahasiswa maupun tutor, karena hal tersebut berpengaruh terhadap optimalisasi pencapaian learning objective pembelajaran. Metode belajar Problem Base Learning (PBL) yang diterapkan pada kurikulum berbasis kompetensi (KBK) seharusnya dapat meningkatkan gairah belajar dan optimalisasi ketercapaian tujuan pembelajaran di bandingkan dengan metode konvensional yang cenderung monoton, namun pada kenyataannnya penerapan PBL banyak menemukan kendala di antaranya adalah kejenuhan yang di alami oleh mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi dan peran tutor terhadap tingkat kejenuhan mahasiswa Program Studi Keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan dengan penerapan KBK. Jumlah responden pada penelitian ini 186 orang dan uji analisis yang digunakan adalah Rank Spearman. Hasil penelitian diketahui terdapat hubungan yang bermakna antara motivasi dengan tingkat kejenuhan mahasiswa dengan nilai p 0.018 dan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara peran tutor dengan tingkat kejenuhan mahasiswa dengan nilai p 0.203 > α 0.05. Walaupun peran tutor tidak berhubungan langsung dengan tingkat kejenuhan mahasiswa, namun peran tutor mempunyai hubungan yang bermakna dengan motivasi mahasiswa dengan nilai p 0.023. Kesimpulan; Motivasi merupakan penangkal kejenuhan mahasiswa, oleh karena itu tutor perlu memiiki kemampuan dalam membangun, meningkatkan dan mempertahankan motivasi mahasiswa selama proses pembelajaran. Pembentukan peer tutor, adanya training formal untuk meningkatkan kemampuan tutor tentang pembelajaran pedagogic, pemahaman terhadap tugas dan tanggung jawab tutor serta tata kelola pembelajaran tutorial serta pengembangan shoftskill mahasiswa merupakan upaya yang dapat meningkatkan optimalisasi pencapaian tujuan belajar dengan metode tutorial. Kata Kunci: Kejenuhan, Problem Based Learning, Tutorial

Anahtar Kelimeler: