Abstrak Antioksidan merupakan senyawa untuk pertahanan tubuh host terhadap radikal bebas. Pada pasien tuberkulosis paru (TB paru), rendahnya antioksidan menyebabkan kerusakan jaringan. Salah satu antioksidan tubuh adalah glutation. Rendahnya glutation berhubungan dengan gangguan sistem imun, sehingga menyebabkan keparahan penyakit pada pasien TB paru. Penelitian ini bertujuan mengetahui kadar glutation plasma penderita tuberkulosis paru. Desain penelitian ini adalah kohort prospektif. Sampel TB paru dipilih di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM), Makassar yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi dan sesuai kadatangan (consecutive sampling). Dua mililiter darah diambil dari setiap sampel, kemudian dilakukan pemeriksaan kadar glutation dengan ELISA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar glutation sampel pasien TB paru sebelum pemberian obat antituberkulosis (OAT) sebesar 0,48383±0,0344 mM dan setelah pemberian OAT sebesar 0,49465±0,0371 mM. Setelah pemberian OAT kadar glutation mengalami peningkatan sebesar 2,2% meskipun masih lebih rendah dari kadar glutation normal.
Journal Type : Uluslararası
Relevant Articles | Author | # |
---|
Article | Author | # |
---|