Stres adalah suatu kondisi dimanan tuntutan yang harus dipenuhi melebihi kemampuan yang dimilikinya, penyebab stres dinamakan stresor. Stres dapat terjadi akibat ketidakmampuan seseorang dalam merespon suatu stresor, sehingga dapat mengakibatkan gangguan badan atau jiwa. Addiction adalah suatu dorongan yang kuat, seperti dipaksakan untuk mengulangi suatu perbuatan tertentu meskipun tahu akan berakibat merugikan. Stress dan adicction akibat penyalahgunaan narkotika akan direspon oleh Hipotlamus-Pituitary-Adrenalin (HPA-axis), sehingga menye-babkan kadar hormon kortisol akan meningkat. Desain penelitian adalah Quasi-Eksperimental dengan Randomized Control Pretest-Postest Design Dengan subyek penelitian 22 Addict recovery yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi di Balai Kasih Sayang Pamardisiwi BNN Jakata.Variabel yang diukur adalah hormone yang disekresikan oleh HPA-axis, yakni hormon kortisol. Pemeriksaan kadar kortisol dengan menggunakan Radioimmunoassay (RIA). Hasil penelitian menunjukkan kadar kortisol pada Addict recovery yang menjalani rehabilitasi sebesar 9,2 – 13,97 µg/dl dan 16,5-16,9 µg/dl pada Addict recovery yang tidak menjalani rehabilitasi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terjadi perubahan hormone yang disekresikan HPA-axis pada kondisi stress dan addiction.
Dergi Türü : Uluslararası
Benzer Makaleler | Yazar | # |
---|
Makale | Yazar | # |
---|