Neutrofil berperan penting dalam respons imun nonspesifik. Penurunan nilai neutrofil dapat dipakai sebagai parameter sederhana untuk mengukur tingkat stres dan inflamasi sistemik. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek agen inhalasi sevofluran dan halotan terhadap penurunan neutrofil. Penelitian ini merupakan uji klinis dengan acak tersamar buta ganda yang membandingkan efek sevofluran dengan halotan terhadap jumlah neutrofil pada 36 pasien ASA I dan II yang menjalani operasi elektif dengan anestesi umum di RSUP Haji Adam Malik Medan periode September 2016. Pasien dibagi dua kelompok, yaitu kelompok yang mendapat agen inhalasi sevofluran dan kelompok yang mendapat inhalasi halotan. Jumlah neutrofil dihitung pada kedua kelompok pada saat sebelum operasi, setelah induksi, dan 90 menit setelah inhalasi. Jumlah neutrofil pada kedua kelompok tidak mengalami penurunan sebelum operasi dan setelah induksi (p>0,005), namun mengalami penurunan pada 90 menit setelah inhalasi (p<0,005) pada tiap-tiap kelompok, namun uji beda antara kelompok sevofluran dan halotan tidak bermakna pada tiga kali pengukuran. Simpulan, tidak terdapat perbedaan antara sevofluran dan halotan terhadap penurunan jumlah neutrofil.
Dergi Türü : Uluslararası
Benzer Makaleler | Yazar | # |
---|
Makale | Yazar | # |
---|