Meningkatnya kasus infeksi virus Avian Influenza (AI) subtipe H5N1 atau lebih dikenal dengan flu burung yang menyebabkan kematian pada manusia sangat dikhawatirkan dapat menular dari manusia ke manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat virus Avian Influenza subtipe H5N1 pada unggas yang diperjualbelikan di pasar tradisional di Semarang. Sebanyak 55 sampel usap kloaka diambil dari unggas sehat dan belum divaksin di 6 pasar tradisional Kota Semarang. Inokulum ditumbuhkan pada telur ayam berembrio specific pathogen free (TAB-SPF) umur sembilan hari. Kemudian telur diinkubasikan selama 4 hari. Cairan alantois dipanen dan diuji kemampuannya mengaglutinasi sel darah merah. Cairan alantois yang menunjukkan aktivitas hemaglutinasi, selanjutnya diekstraksi RNA-nya dan diidentifikasi VAI subtipe H5N1 dengan metode Reverse Transcriptase-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) menggunakan primer spesifik H5 dan primer N1. Kemudian DNA hasil RT-PCR dianalisis dengan teknik elektroforesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 isolat positif VAI subtipe H5N1 dengan sebaran 2 isolat dari sampel yang berasal dari pasar Mangkang, 1 isolat dari pasar Rejomulyo dan 1 isolat dari pasar Karimata. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa unggas yang diperjualbelikan di pasar tradisional di Kota Semarang ada yang terinfeksi VAI subtipe H5N1.
Dergi Türü : Uluslararası
Benzer Makaleler | Yazar | # |
---|
Makale | Yazar | # |
---|