Kullanım Kılavuzu
Neden sadece 3 sonuç görüntüleyebiliyorum?
Sadece üye olan kurumların ağından bağlandığınız da tüm sonuçları görüntüleyebilirsiniz. Üye olmayan kurumlar için kurum yetkililerinin başvurması durumunda 1 aylık ücretsiz deneme sürümü açmaktayız.
Benim olmayan çok sonuç geliyor?
Birçok kaynakça da atıflar "Soyad, İ" olarak gösterildiği için özellikle Soyad ve isminin baş harfi aynı olan akademisyenlerin atıfları zaman zaman karışabilmektedir. Bu sorun tüm dünyadaki atıf dizinlerinin sıkça karşılaştığı bir sorundur.
Sadece ilgili makaleme yapılan atıfları nasıl görebilirim?
Makalenizin ismini arattıktan sonra detaylar kısmına bastığınız anda seçtiğiniz makaleye yapılan atıfları görebilirsiniz.
 Görüntüleme 45
 İndirme 10
Causal Analysis of Religious Violence, a Structural Equation Modeling Approach
2015
Dergi:  
Al Jamiah Journal of Islamic Studies
Yazar:  
Özet:

The present study tries to investigate the causal model of religious violence using SEM (Structural Equation Modeling) approach. Previous quantitative research in social movements and political violence suggests that there are, at least, three factors, that caused violent collective actions, including religious violence: 1) the more fundamentalist people are, the more likely they justify violence, 2) people with lower trust in government is more likely to justify violence, and 3) opposing the second argument: only people with low trust in government and high political efficacy are more likely to justify violence. Based on the data of 343 respondents, the activists of Front Pembela Islam, Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama, this study confirms that the more fundamentalist people are, the more likely they are to justify violence regardless of their organizational affiliations. On the contrary, this study does not support the argument for the relationship between trust in government and violence. Similarly, the relationship between violence and the latent interaction of trust and political efficacy is not supported by the data. Therefore, this study suggests that fundamentalism, a type of religiosity, is a salient factor to explain religious violence. [Penelitian ini berusaha mengkaji sebab kekerasan keagamaan dengan menggunakan pendekatan Model Persamaan Struktur (SEM). Penelitian kuantitatif terdahulu dalam bidang gerakan sosial dan kekerasan politik menunjukkan bahwa setidaknya ada tiga faktor yang diduga kuat menjadi penyebab kekerasan kolektif, seperti kekerasan agama, yaitu: 1) semakin fundamentalis seseorang, maka ia akan semakin cenderung menyetujui pernggunaan cara kekerasan, 2) semakin rendah kepercayaan seseorang terhadap pemerintah, maka ia akan semakin menyetujui penggunaan kekerasan, 3) berbeda dengan pendapat ke-dua, hanya orang yang rendah kepercayaanya kepada pemerintah, namun mempunyai semangat politik tinggi, yang akan menyetujui penggunaan cara-cara kekerasan. Berdasarkan pada data yang diambil dari 343 responden dari para aktivis, Front Pembela Islam, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, penelitian ini mengkonfirmasi bahwa semakin fundamentalis seseorang, maka ia akan semakin cenderung menyetujui kekerasan, terlepas dari afiliasi organisasi mereka. Namun demikian, penelitian ini tidak mendukung hubungan antara kepercayaan terhadap pemerintah dan kekerasan. Demikian juga, hubungan antara kekerasan dan interaksi antara kepercayaan pemerintah dan semangat politik tidak dapat dibuktikan dari data dalam penelitian ini. Oleh karena itu, penelitian ini menyimpulkan bahwa fundamentalisme, sebagai salah satu bentuk keagamaan, merupakan faktor yang sangat penting dalam menjelaskan kekerasan keagamaan.]

Anahtar Kelimeler:

Atıf Yapanlar
Bilgi: Bu yayına herhangi bir atıf yapılmamıştır.
Benzer Makaleler








Al Jamiah Journal of Islamic Studies

Alan :   Güzel Sanatlar; Hukuk; Sosyal, Beşeri ve İdari Bilimler

Dergi Türü :   Uluslararası

Metrikler
Makale : 341
Atıf : 79
2023 Impact/Etki : 0.056
Al Jamiah Journal of Islamic Studies