Eceng gondok (Eichornia crassipes (Mart.) Solm) merupakan gulma perairan yang mengganggu ekosistem. Eceng gondok mengandung protein dan serat kasar yang tinggi. Kandungan serat kasar sulit dicerna, oleh karena itu, eceng gondok perlu diolah menjadi pakan ternak rendah serat kasar dengan cara fermentasi. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kualitas hasil fermentasi eceng gondok pada berbagai lama waktu fermentasi dan konsentrasi bioaktivator. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan 2 perlakuan yaitu konsentrasi bioaktivator dan lama fermentasi. Variasi konsentrasi ragi tempe sebagai bioaktivator meliputi 0 g/kg (V0), 14 g/kg (V1), 17,5 g/kg (V23), 21 g/kg (V3) dan 24,5 g/kg (V4). Variasi lama fermentasi yaitu 5 hari (L5) dan 10 hari (L10). Selanjutnya, proses fermentasi untuk setiap perlakuan adalah 10 kg Eceng gondok dengan 5 kali ulangan keseluruhan sampela berjumlah 50. Parameter yang diukur meliputi kadar protein, serat kasar dan kandungan energi, serta struktur fisik. Hasil analisis menggunakan Anava dua arah menunjukkan bahwa perlakuan V1L5 (14 g/kg dengan waktu fermentasi 5 hari) menghasilkan kandungan protein kasar 11,09%, kadar serat kasar 21,16% serta kandungan energi 1064,27 Kcal/kg menunjukkan kualitas terbaik. Hasil fermentasi eceng gondok secara fisik berstruktur remahan, berwarna coklat kehitaman, dan berbau khas tempe. Berdasarkan hasil tersebut disarankan untuk mengolah eceng gondok menjadi pakan ternak dengan melakukan fermentasi menggunakan ragi tempe 14g/kg berat basah eceng gondok selama 5 hari
Dergi Türü : Uluslararası
Benzer Makaleler | Yazar | # |
---|
Makale | Yazar | # |
---|