Varietas padi yang tahan terhadap cekaman garam sangat diperlukan untuk mengatasi masalah cekaman garam di wilayah pesisir pantai. Penelitian ini bertujuan menganalisis respon pertumbuhan akar dan tajuk serta pertambahan biomassa akar dan tajuk dari enam varietas padi pada fase kecambah. Varietas padi lokal yang digunakan berasal dari Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, yaitu Amat Candu, Sadani, Solok, dan Yamin. Dua varietas pembanding yang digunakan adalah IR64 yang tidak tahan dan Indragiri yang tahan terhadap cekaman garam. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor dan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi NaCl, yaitu 0 mM, 15 mM, 30 mM, dan 45 mM. Faktor kedua adalah varietas padi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di antara empat varietas lokal yang diuji, varietas Amat Candu memberikan respon pertumbuhan dan biomassa akar paling baik sehingga dapat digolongkan ke dalam varietas padi yang moderat terhadap cekaman garam; sedangkan tiga varietas padi lainnya, yakni Solok, Sadani, dan Yamin tergolong tidak tahan cekaman garam. Pertumbuhan akar kecambah padi pada perlakuan cekaman garam 30 mM merupakan karakter yang dapat membedakan ketahanan terhadap cekaman garam. Oleh karena itu pertumbuhan akar kecambah pada cekaman garam 30mM disarankan untuk digunakan dalam penapisan varietas padi untuk ketahanan terhadap cekaman garam.
Dergi Türü : Uluslararası
Benzer Makaleler | Yazar | # |
---|
Makale | Yazar | # |
---|