Budidaya udang windu di Indonesia telah berkembang pesat. Salah satu kendala budidaya udang adalah penyakit Vibriosis yang disebabkan oleh bakteri Vibrio algynoliticus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek antibakeri ekstrak daun mimba terhadap bakteri Vibrio algynoliticus. Penelitian ini menggunakan metode dilusi untuk mengetahui efek antibakteri ekstrak daun mimba terhadap bakteri Vibrio algynoliticus secara in vitro. Konsentrasi ekstrak yang digunakan (%) yaitu: 0; 2,5; 5; 7,5; 10; 12,5 dan sebagai kontrol terdiri dari kontrol positif, dan kontrol negatif. Pengumpulan data untuk menentukan MIC (Minimum Inhibitory Concentration) dilakukan dengan membandingkan kejernihan kultur di medium TSB 2% pada berbagai konsentrasi yang berbeda, dengan kontrol positif dan kontrol negatif. Penentuan MBC (Minimum Bacterisidal Concentration) dilakukan dengan melihat ada tidaknya dan jumlah koloni bakteri Vibrio alginolyticus yang muncul pada medium subkultur TSA 2% setelah inkubasi 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan nilai MIC yaitu konsentrasi 5%, hal ini ditunjukkan dengan tabung yang mulai jernih. Nilai MBC ekstrak daun mimba terhadap bakteri Vibrio alginolyticus adalah konsentrasi 12,5% ditandai dengan sudah tidak munculnya koloni bakteri Vibrio alginolyticus. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun mimba dapat memberikan efek antibakteri terhadap bakteri Vibrio alginolyticus secara in vitro.
Dergi Türü : Uluslararası
Benzer Makaleler | Yazar | # |
---|
Makale | Yazar | # |
---|