Desa Mororejo memiliki kawasan mangrove yang belum dimanfaatkan secara optimal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalisasi adalah dengan menjadikan kawasan ekowisata. Penelitian dilaksanakan dari bulan Agustus-November 2014 yang dilakukan melalui survei yang dilanjutkan dengan kegiatan pengamatan kondisi fisik kimia dan biologi kawasan, inventarisasi keanekaragaman fauna, analisis vegetasi, serta pengambilan data persepsi masyarakat lokal. Analisis data menggunakan analisis kesesuaian wisata mangrove dan analisis SWOT (Strengths–Weakness–Opportunity–Treats). Berdasarkan hasil penelitian, kawasan mangrove Desa Mororejo didominasi oleh tiga jenis mangrove yaitu Rhizophora mucronata, Rhizophora stylosa, dan Avicennia marina. Fauna yang ditemukan antara lain burung, ikan, dan crustacea. Indeks kesesuaian untuk kegiatan wisata mangrove termasuk kategori sesuai bersyarat (63.24%). Strategi alternatif pengelolaan ekowisata mangrove yang diprioritaskan meliputi: melibatkan masyarakat lokal dalam kegiatan ekowisata (skor 2,834); meningkatkan peran serta Dinas terkait (skor 2.517); dan adanya zonasi wilayah supaya tidak terjadi gesekan dengan berbagai pihak (skor 2.25).
Journal Type : Uluslararası
Relevant Articles | Author | # |
---|
Article | Author | # |
---|